Senin, 01 September 2014

Berikut Ini Fakta Menenangkan Si Buah Hati Saat Berteriak





Tentang Batita
Jangan panik jika melihat batita anda bicara sendiri. Dia hanya mengasah kemampuan berbahasanya. Meskipun dia berbicara pada mainan faforitnya atau bicara sendiri, apa yang dilakukannya adalah hal normal dan akan memperbaiki kualitas berbicara

·         Pastikan semua orang setuju tentang aturan dalam kelompok, misalnya, anak yang sakit boleh masuk atau tidak; cocok dan tidak cocok diterapkannya suatu  disiplin;apakah nyonya rumah bertanggung jawab untuk merencanakan suatu pekerjaan tangan atau kegiatan lain; dan sebagainya.

·         Pastikan mengawasi batita dengan sungguh-sungguh. Sangat riskan membiarkan dua anak batita tanpa jadi, pastikan darah tempat para ibu berkumpul bisa memberikan pengawasan yang cukup terhadap anak-anak.
·         Berikan solusi kreatif bila berurusan dengan rebutan mainan yang tak dapat dihindarkan 
·         Berikan anak anda waktu lima menit sebelum pulang. Dengan cara itu dia punya kesempatan memiliki ritual sebelum pulang 
 Sekitar “punyaku” berbagai resiko
                Berukut ini fakta menenangkan bila lain kali anak anda berteriak “punyaku”. Menurut ahli perkembangan anak, pengakuan kepemilikan pada suatu benda merupakan suatu terobosan intelektual yang terbesar.
                Bagaimana anda bisa merayakan kemajuan perkembanganya, sementara anda dengan sikapnya? Berikut ini beberapa saran untuk melewati sekitar “ke-akuan” sampai kemam-puannya untuk berbagi berkembang lebih baik.
·         Jangan berharap anak yang masih kecil memahami konsep berbagi. Dia belum mampu melihat segalanya dari sudut pandang seseorang, jadi mungkin dia tidak tahu bahwa anak lain mungkin ingin bermain dengan mainannya.
·         Jangan berharap anak anda akan berbagi mainan favorit miliknya, misalnya, boneka beruang yang selalu menemani tidurnya. Maukah anda meminjamkan mobil baru anda pada adik atau teman baik anda? Maukah anda memberikan remote TV pada teman baik anda sebelum acara vaforit  anda mulai? Mungin ya, mungkin tidak. . .
·         Pastikan anak anda punya banyak kesempatan bermain dengan anak-anak lain. Catherine, 32 tahun, ibu empat anak, terkejut saat anak kembarnya yang berusia dua tahun saling berbagi mainan. “jika salah satu ingin sesuatu yang sedang dimainkan kembarannya, dia akan mencoba mencari mainan menarik lain yang ditawarkan ke saudara kembarnya agar terjadi pertukaran. Percaya atau tidak, cara itu biasanya berhasil!”
·         Menawarkan strategi kreatif untuk mengatasi rebutan mainan. Brandy, 24 tahun, ibu dua anak, mendapati giliran bermain pada masing-masing anak yang berlangsung baik dalam keluarganya. “jika austin dan ceilidh meributkan sebuah mainan, kami gunakan aturan lima menit dan kemudian anak satunya juga dapat lima menit. Kami bolak-balik begitu sampai mereka setuju untuk berbagi mainan.”

p
f      Untuk Artikel Selanjutnya bisa membuka URL dibawah ini "
       http://ibudananashop.blogspot.com/2014/09/cara-si-buah-hati-melakukan-kegiatan.html

]





Tidak ada komentar:

Posting Komentar