Selasa, 19 Agustus 2014

Memahami Gerak Tubuh Sampai Berjalan Si Buah Hati

Mulai Berjalan

Anda ingin tau mengapa batita berjalan bertatih-tatih? Berikut ini penjelasan dari sudut psikologi.  Saat batita pertama kali belajar berjalan, mereka menemukan kesulitan untuk menjaga keseimbangan. Itu sebabnya mereka berjalan dengan kedua kaki merenggang, jari-jarinya mengarah keluar ataupun kedalam, dan kedua tangannya melambai-lambai pada masing-masing sisi. Hal itu memberikan mereka sedikit tambahan keseimbangan.

    Ada anak yang dilahirkan dengan telapak kaki atau betis terpilin yang menyebabkan mereka suka posisi duduk yang mungkin akan megekalkan keadaannya (sebagai contoh, duduk di atas mereka atau dalam posisi huruf”W”). jika ini terjadi pada anak anda, bujuklah untuk duduk dengan posisi lain, dan tanyakan dokter anak apakah ada cara tradisional lain yang bisa diterapkan.

    Anda tak perlu khwatir tentang kaki anak anda yang rata. Hal itu akan berubah hingga usia enam tahun untuk berkembang penuh. Berikut ini statistic penting lain: kira-kira 97 persen di bawah usia 18 bulan memiliki kaki rata, terbanyak karena memiliki bantalan lemak pada bagian bawah kaki. Dalam banyak kasus, kaki rata hanya merupakan masalah sementara. Pada usia 10, tahun hanya empat persen anak yang  tetap memiliki kaki rata.

Tabel 2.3
Lihat Siapa yang Berjalan
Berikut ini ada beberapa kejadian penting yang berkaitan dengan aktifitas berjalan pada masa Batita.
Berbagai studi memperlihatkan bahwa 90 persen batita akan mampu untuk :

•    Berjalan sambil berpegangan pada tangan orang tua dengan “rambatan” di antara mebel pada usia 12,7 bulan
•    Berdiri sendiri sebentar pada usia 13 bulan
•    Berdiri sendiri dengan baik pada usia 13,9 bulan
•    Berjalan sendiri dengan baik pada usia 14,3 bulan
•    Mulai berlari pada usia 18 bulan
•    Menaiki tangga pada usia 22 bulan
•    Berlari dengan mudah pada usia 24 bulan
•    Melangkah mundur pada usia 24 bulan
•    Meloncat pada usia 30 bulan
•    Menaiki tangga pendek pada usia 30 bulan
•    Bersandar ke depan tanpa kehilangan keseimbangan pada usia 30 bulan
•    Mengayuk sepeda tiga roda pada usia 30 bulan
•    Melompat pada usia 36 bulan
•    Naik tangga dengan bergantian kaki pada usia 36 bulan

Namun,  beberapa keanehan yang berkaitan dengan kaki perlu di perhatikan. Jika batita anda cenderung untuk berjalan berjingkak daripada dengan kaki rata-nya, periksalah pada dokter karena hal itu bisa menjadi satu petunjuk adanya masalah otot atau saraf. Jika kaki anak anda masih bengkok/pengkor (sebagai contoh, ada jarak cukup jauh di antara kedua lutut saat dia berjalan) pada usia tiga tahun, berikan perhatian pada masalah ini dengan baik karena itu bisa suatu  tanda kekurangan vitamin D atau masalah medis lainya.
Semakin sulit.

Aktivitas berjalan lebih dari sekedar tantangan fisik bagi batita anda; ini juga tantangan emosional. Di satu sisi, dia tak pantas puas untuk menjelajah dunia di sekitarnya setelah berjalan. Sebaliknya, dia mungkin kangen dengan gendongan anda dan mungkin suatu tanda kaulau dia tetap perlu kedekatan. Dia mungkin putuskan mengunakan pangkuan anda sebagai “pangkalan”, dan akan kembali setiap saat untuk menerima pelakuan.

    Setelah bisa berjalan, dia mungkin akan termotivasi untuk mencari tantangan lebih banyak. (dia juga ingin melompat-lompat!). batita anda akan mengalami banayak frustasi saat dia tau saat dirinya tidak dapat melakukan segala yang dia lakukan. Dia semakin frustasi akibat bolaj-balik jatuh terguling saat mulai bisa berjalan. Karpet yang terlipat atau lantai yang menurun menjadi penyebab dia berhenti berjalan dan terjatuh. Anda dapat memperkecil kemungkinan jatuh dengan memuatkan lingkungan yang lebih aman. Meskipun tidak mungkin untuk mencegahnya dari terjatuh.


Untuk Artikel Selanjutnya bisa membuka URL dibawah ini "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar