Selasa, 19 Agustus 2014

15 Hal Penting Untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Si Buah Hati

Lima belas hal penting bagi orang tua untuk meningkatkan perkembangan bahasa
 

Inginkah anda tahu apa yang dapat di lakukan untuk meningkatkan perkembangan bahasa batita anda? 

Berikut ini saran daripada ahli:

1.    Tetapkan waktu untuk berbicara dengan batita anda. Dia mendapatkan manfaat besar dari perhatiaan saat bercakap-cakap dengan orang dewasa. Cara terbai untuk memulai percakapan adalah menanyakan apa yang sedang dilakukannya dan memperlihatkannya. Jenis percakapan ini membantu menjaga perhatiannya dan juga mempermudah anda untuk membaca pesan-pesannya. Jika kemampuan anak belum sempurna benar, anda mungkin bisa membantunya mengutarakn pikiran dan idenya ke dalam kata-kata.


2.    Matikan televisi, televise tidak bisa menggatikan percakapan berhadap-hadapan dengan ayah atau ibu. Lagipula, seperti yang akan anda temukan pada bab berikut, televise tidak direkomendasikan bagi anak yang masih kecil. Waktunya untuk menyembunyikan remote untuk selamanya!


3.    Tatap mata anak anda saat berbicara. Cara ini akan membantu anda apakah dia masih focus pada percakapan dan juga membantu anda apakah dia masih focus pada percakapan dan juga membantunya menjaga perhatiaannya. Ini juga meyakinkan dirinya bahwa dia mendapat perhatian penuh dari anda.


4.    Bicara perlahan dan lafalkan kata-kata anda dengan baik, dan ungkapkan fikiran anda dalam kalimat lengkap. Catatan: anak akan memahami tata bahasa yang baik jika anda terbiasa membacakan cerita setiap hari.


5.    Ajarkan kemampuan berbahasa melebihi usia anak anda dan ungkapkan berbagai macam kata. Gunakan kalimat yang benar secara tata bahasa namun cukup mudah diikuti anak, jangan takut untuk sesekali mengajari “kata sulit”. Anak mungkin tidak dapat mengulang kata itu, namun setiap kali dia akan belajar untuk mengerti artinya.


6.    Untuk kalimat pendek-pendek. Jika anda bicara terlalu panjang, batita akan kehilangan focus terhadap yang anda katakan.  Gunakan saat jeda untuk menanyakan tanggapan dari batita anda: mungkin mengunaka “ya” untuk menunjukkan bahwa dia mengerti.


7.    Jika perhatian anak mulai menurun, daripada berbicara lebih keras, kecilkan suara anda menjadi bisikan untuk membujuknya agar mendenggar lebih baik. Anda menyadari tentang beberapa lama anda mengharapkan dia untuk terlibat dalam percakapan.


8.    Perluas pengunaan satu-satu dari batita anda. Jika dia katakana “bola”, perluas pokirannya bagi dirinya; sebagai contoh, ucapkan, “ya,itu bola besar bewarna merah. Kamu ingin main dengan bola itu?” anda akan membantu memiliki kosa kata maupun membantunya tahu bahwa anda memahami apa dikatakan.
9.    Saat menanyakan sesuatu, gunakan kalimat yang membutuhkan jawaban lebih dari “ya” atau “tidak”. Bagaimanapun, ucapan “ya” atau “tidak” tidak memberikan kesempatan percakapan yang menyenangkan! Daripada menyenangkan apa dia mau sebuah apel, tanyakan apakah dia mau sebuah apel atau pisang. Dia akan punya kesempatan untuk berlatih mengecapkan “apel” atau “pisang” dan puas karena memutuskan buah apa yang akan di makannya. (seperti yang anda temukan dalam bab 4, batita lebih menyukai perasaan  bahwa dia adalah satu-satunya yang berkuasa!). tentu saja, tidak realistic mengharapkan anak anda menyuarakan kata “apel” atau “pisang” dengan jernih untuk pertama kalinya. Dia mungkin akan pertama kalinya. Dia mungkin akan menggumam sesuatu dan menunjuk buah yang dinginnya. Hal itu tidak apa-apa. Yang penting adalah mencoba untuk berkomunikasi . jadi, pastikan meberikan pujian. Jika anda tidak mengerti apa yang dia coba katakan, tanyakan . (“mama tahu kamu ingin di ambilkan sesuatu dari lemari . kamu ingin cangkir atau mangkuk?”) kemudian tunggu dia melanjutkan percakapan dengan menggunakan kata-kata dan/atau isyarat.

Tentang batita
Dalam hal bebicara, manusia bukan telat berkembang lahir sedikit lebih cepat. Bayi manusia mempunyai kepala besar dan pinggul perempuan hanya dapat di lalui oleh bayi dengan  ukuran kepala tertentu saja; bayi lahir sebelu otaknya benar-benar matang.

10.    Tidak perlu menunjukkan kesalahannya saat bicara atau minta dia untuk mengulanyi satu kata dengan benar. Kesalahan becara sangat biasa bagi anak-anak kecil, dan percuma anda bersikeras membetulkannya setiap kali dia berbicara!


11.    Jangan harap batita anda akan menjadi pembicara hebat bila ada tamu yang datang. Dia mungkin akan kehilangan kepercayaan diri saat dia diminta untuk berbicara di depan orang lain.


12.    Buatlah suara setiap kali bermain dengan batita anda. Buatlah pola suara yang sederhana (misalnya, ngung, ngung, ngung) dan ajak dia untuk mengikuti anda. Kemudian tunggu dia untuk mengeluarkan pola suara dan peniruan. Atau, buat suara saat bermain dengan mainan atau denggarkan suara-suara seperti saat anda berjalan-jalan di sekitar rumah. (anda bisa membuat suatu permainan jika memiliki alat perekam dan rekam suara anjing menyalak, banyi alarm mobil, dan sebagainya. Perdengarkan dan minta dia untuk mengigat-ingat perbedaan suara-suara itu.)


13.    Cari kesempatan bermain sambil berbicara. Berikut ini beberapa saran:
•    Ajarkan anak anda pantun, dan sudah terbiasa, biarkan dia mengarangnya.
•    Ajarkan anak anda permainan jari (sambil menyanyikan lagu sederhana, seperti “cicak- cicak di dinding”).


•    Biasakan menemukan berbagai objek di dalam buku atau majalah, atau saat anda pergi ke suatu tempat (misalnya, saat berbelanja). Hal ini dapat memperbanyak kosakata anak anda. Lalu, saat anak mulai benar-benar mengenal suatu kata, perkenalkan dengan kata-kata lain.


14.    Buatlah album gambar. Potong gambar-gambar menarik dari berbagai majalah, tempelkan pada buku khusus atau albub foto. Temani anaj anda untuk melihat-lihat ganbar te rsebut.


15.    Kenali kejadian penting berkaitan dengan perkembangan bahasa anak anda, sehingga anda dapat mengenali tanda-tanda awal bila ada keterlibatan bahasa atau bicara. (lihat tabel 2.4 tentang daftar  tanda-tanda peringatan akan keterlibatanbahasa dan bicara sejak awal.) pada saat bersamaan, usahakan jangan sampai anda terlampau khwatir. Meskipun seorang batita diharapkan dapat mengucapkan kata pertamanya sekitar ulang tahun pertamanya, seorang anak yang mencapai hal itu di sekitar usia 10 hingga 24 bulan masih di anggap normal. Studi memperlihatkan bahwa dalam usia tiga tahun hanya sekitar 75 persen kata yang dapat di mengerti kita.


Untuk Artikel Selanjutnya bisa membuka URL dibawah ini "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar