Jumat, 08 Agustus 2014

Cara Mengambil Hati Batita

                Mengambil Hati Si Batita

Anda kini menjadi orang tua dari seorang batita. Berikut ini petunjuk bagaimana peranan Anda sebagai orang tua sepertinya berubah selama bulan-bulan ke depan yang menakjubkan dan terkadang melelahkan:

•    Anda akan menghabiskan waktu lebih sedikit mengasuh keperluan fisik si kecil dan lebih banyak waktu melayani kebutuhannya yang lain. Walaupun Anda tidak harus melayani keperluan fisiknya seperti saat bayi (dia lebih terampil makan sendiri bahkan mungkin belajar ke kamar mandi), Anda akan menghabiskan banyak waktu dan energy untuk menyenangkan dirinya yang tak pernah puas akan pengalaman baru. Meskipun banyak orang tua menemukan ini menjadi aspek paling menyenangkan dari membesarkan seorang batita sebagian lain sedikit kewalahan.

•    Cara Anda berhubungan dengan si kecil akan berubah. “Pengasuhan seorang bayi terutama adalah menjaganya aman, ke-ring, memberinya makan dan merasa senang,” ucap Lisa, 36 tahun, ibu dua anak. “Pengasuhan batita sekitar hal itu mendorong mereka menjauh dariAnda baik secara harfiah maupun kiasan. Juga tentang apa yang paling menarik minat mereka dan membantu mereka mengeksplorasi lebih lanjut.” Karen, 33 tahun ibu tiga anak, setuju bahwa banyak tantangan baru berhubungan dengan pengasuhan seorang batita. “Pengasuhan seorang bayi berkaitan dengan pemberian waktu, cinta, energy, dan diri. Pengasuhan seorang batita lebih sulit karena Anda memberikan ruang. Ruang bagi batita mencoba kembali. Ruang untuk belajar. Ruang untuk eksplorasi. Ruang untuk tumbuh.”

•    Anda lebih memahami kepribadian si kecil. Tentu saja, dia punya satu kepribadian asli sejak awal, namun selama masih batita Anda punya perasaan kuat tentang dirinya, apakah dia mudah gembira atau lembut hati atau sulit. Seperti Heather, 23 tahun, ibu dua anak, mencatat: “Saya lebih suka masa batita karena suka melihat perkembangan kepribadian awalnya. Batita betul-betul menjadi ‘dewasa kecil’”. Anda dapat mulai mereka-reka jenis strategi pengasuhan terbaik untuknya, dalam dunia pengasuhan.

•    Anda dapat membagi tanggung jawab pengasuhan anak ke suami. Meskipun bayi cenderung hanya melihat ibunya, batita siap untuk membuka hati mereka pada orang lain. Siapa ada di urutan teratas? Ayah, tentu sata! Disadari atau tidak, ayah akan menjadi mainan favorit batita Anda; dan itu berarti sedikit kebebasan bagi Anda. Jo Anne, 43 tahun, ibu tujuh anak menjelaskan: “Batita lebih sering berpaling ke ayah mereka dibandingkan saat bayi. Mereka pergi dengan mobil bersama-sama selama satu jam. Mereka dapat berlarian di dalam tamandan menikmati lebih banyak permainan fisik. Ini mengurangi ketegangan saya, ibunya, dibandingkan masa bayi.” Bukan hanya para ibu yang merasa lega membagi perhatian batita mereka. Para ayah tampaknya juga mengharagi peran baru mereka. Seperti Kelly, 31 tahun, ibu dua anak, menjelaskan: “Sekarang anak kembar saya sudah batita. Suami saya merasa lebih sebagai orang tua dan tidak lagi seperti ‘asisten istri’”.

•    Anda mungkin merasa lebih percaya diri dalam kemampuan pengasuhan anda. Bukan hanya suami, tetapi Andapun merasakannya. Rasa percaya diri Anda juga didorong oleh fakta sederhana bahwa anak Anda tampaknya kurang begitu rapuh. Seperti Helena, 32 tahun, ibu satu anak, “Batita tampaknya tangguh, tidak rapuh seperti bayi.”

•    Anda mungkin merasa bertambhanya tekanan sebagai orang tua. Menjadi orang tua adalah pekerjaan berat, tugas tersulit di dunia. Apa yang membuatnya semakin berat adalah tahu bahwa Anda dibawah pengamatan terus-menerus dari orang-orang di sekitar Anda pengamatan yang cenderung menghebatkan selama masa-masa batita. “Bila bayi mulai menangis di pertokoan, banyak orang akan tersenyum dan berkata ‘Anda perlu istirahat sebentar’,” jelas Terri, 34 tahun ibu tiga anak. “Tetapi bila anak itu sudah lebih besar, orang akan memandang Anda tak senang.”

•    Anda akan merasakan ‘kehidupan lama’ kembali. Setelah setahun kurang tidur, akhirnya Anda bisa tidur lebih lama. Bahkan mungkin meyakinkan diri sendiri bahwa Anda sudah mendapatkan kembali kehidupan lama. (Namun, jujur saja, kebanyakan dari kita menganggap hal itu sedikit berlebihan.)
Seperti yang Anda lihat, terdapat banyak perubahan penting seiring peralihan bayi Anda ke masa batita – bukti positif menjadi orang tua. Sekarang mari kirta bahas kemungkinan perubahan tersebut di bulan-bulan mendatang.
Tantangan dan Kegembiraan Membesarkan Batita
Tak diragukan lagi Anda sering mendengar tantangan membesarkan batita. Yang mungkin jarang Anda dengan adalah kegembiraan mengasuh batita- jalan panjang yang harus Anda tempuh untuk menjelaskan satu dari misteri besar: mengapa orang tua mau melakukan tugasnya dalam dunia batita!
Tantangan
Berikut ini daftar alasan mengapa mengasuh batita tidak untuk seseorang yang berhati lemah.

•    Sifat batita adalah mandiri dan galak. Mereka masih perlu banyak bantuan dari Anda, baik mereka akui atau tidak. Sayangnya, tidak semua bantuan itu mereka terima. “Putraku yang berusia dua tahun sangat mandiri dan ingin melakukan segalanya sendiri,” ucap Tanya, 30 tahun, ibu dua anak. “Bantuan yang tidak dimintanya akan menyebabkan suatu serangan hebat.”

•    Batita sangat mudah frustasi karena kemampuan merekta tidak sebanding dengan ambisi mereka. Batita ingin membuat menara dari balok kayu dan marah saat tak bisa melakukannya. Kebalikannya adalah kenyataan bahwa batita luar biasa gigih.

•    Batita sangat mudah berubah-ubah. Anak-anak butuh bertahun-tahun untuk memahami bagaimana menghadapi emosi yangkuat, dan batita jelas belum bisa.

•    Batita sangat mudah menurutkan kata hati. Daripada menimbang boleh tidaknya makan berantakan atau memanjat TV, batita justru melakukannya. Itu sebabnya Anda harus mengawasinya lekat-lekat. Mereka bisa membahayakan diri sendiri saat tidak diawasi, bahkan saat Anda didekatnya!

•    Batita sangat gesit (batita Anda tertarik bagai magnet dengan objek berbahaya didekatnya) atau sangat lambat (saat ia memekik “Aku yang kerjakan” saat Anda memaksanya untuk berpakaian cepat). Saat batita Anda berlengah-lengah saat sarapan, ia sedikit pun tidak khawatir apakah Anada akan terlambat berangkat kerja. Ia malah tampak gembira memasukan remah-remah makanan kedalam jusnya! Jika Anda berusaha mendesaknya. Anda malah akan membuat dia frustasi.
•    Batita hanya memiliki rentang perhatian terbatas. Mereka tidak bisa terpaku pada satu tugas untuk waktu lama. “Sekali anak menjadi batita, hari terbagi menjadi potongan yang semakin kecil,” ungkap Jo-Anne, 43 tahun, ibu tujuh anak. “Batita ingin melakukan segalanya, namun hanya untuk waktu yang singkat.”

•    Batita sangat egosentris. Mereka belum belajar cara memperhitungkan pikiran dan perasaan orang lain, dan ingin tahu seberapa besar pengaruh yang mereka miliki terhadap orang lain dengan terus menguji batasan. Para ahli perkembangan anak menekankan bahwa seorang batita yang egosentris adalah hal yang baik; itu berarti batita Anda mengembangkan suatu perasaan yang kuat tentang dirinya. Ini artinya akan sulit berurusan dengan mereka. Sesuatu yang membuat frustasi dan melelahkan.

•    Batita menuntut perhatian Anda tidak terbagi. Tak ada lagi waktu seperti membaca majalah sementara bayi Anda duduk di kursinya. Batita ingin Anda menatapnya terus sepanjang hari! Menurut saya, menjadi orang tua adalah satu-satunya tugas di dunia yang tidak menyediakan waktu minum kopi ataupun makan siang!

 Kegembiraan

Untungnya, tak hanya kemuraman membesarkan seorang batita juga menyenangkan. Ini alasannya:
•    Batita sangat mudah mengharukan Anda. Mereka gampang memeluk penuh perasaan dan memberi ciuman hangat. Bila mereka berusaha mengungkapkan kata-kata ‘Aku sayang Mama’ itu merupakan hal terbaik yang kita dapatkan. “Batita memberikan banyak kegembiraan karena mereka membalas kasih sayang,” ucap Janie, 33 tahun, ibu satu anak.

•    Batita sangat menyenangkan. “Saya tahu caranya membuat putri saya tertawa, melompat, dan menari,” ucap Debbie, 33 tahun, ibu satu anak. “Dia selalu ingin bermain, dan sangat mudah membuat segalanya menjadi sebuah permainan.”
•    Batita memiliki semangat untuk belajar. Mereka berhasrat untuk mengeksporasi setiap hal kecil. “Madison belajar hal baru setiap jam setiap harinya,” imbuh Sidney, 33 tahun, ibu satu anak.

•    Batita menemukankegembiraan pada hal-hal sepele. “Salah satu kegembiraan terbesar adalah melihat dunia melalui mata anak batita,” ujar Terri, 34 tahun ibu tida anak. “Hal-hal yang tampak biasa tiba-tiba menjadi baru dan mengasyikan. Ketika anak saya memperhatikan dedaunan jatuh dari pohon. Hal itu memberi saya kesempatan mengajarinya tentang perubahan musim. Saya tak sabar menunggu salju turun dan menatap wajahnya.”

•    Batita belajar bagaimana berkomunikasi. Saat ini merupakan tahapan ketika perkembangan bahasa benar-benar terjadi. “Kegembiraaan terbesar saya adalah bisa berkomunkasi dengan anak.” ungkap Janet, 34 tahun, ibu satu anak. “Ketika Malorie masih bayi, dia dapat mengomunikasikan kebutuhan dasarnya, tetapi saya tidak dapat menebak yang dipikiraknnya. Sekarang setelah dia bisa berbicara, dia dapat mengatakan pada saya tentang ratusan penemuan kecil yang dibuatnya setiap hari. Saya merasa menemukan kepribadiannya melaluui interaksi kami.”

Dapatkah Batita Menerima Hukuman?

Tak diragukan lagi, batita cenderung menerima hukuman berat dalam masyarakat. Alih-alih merayakan pertumbuhan dan mendampingi kebandelan mereka, kita cenderung menganggap mereka nakal. Dalam hari-hari yang sangat melelahkan, saat Anda mendengar kata ‘tidak’ untuk kesekian kalinya meski masih pagi, ingatlah bahwa batita tidak mencoba merongrong wibawa Anda; doa hanya memaksakan kehendaknya. Seperti Selma H. Fraiberg kemukakan dalam bukunya “The Magic Years”, “Ini adalah suatu pernyataan kebebasan, namun bukan niat untuk menggeser kedudukan penguasa.”

Seperti kebanyakan orang tua, Janet, 34 thun, ibu satu anak, merasa bahwa batita sangat mudah salah dimengerti. “Masyarakat mengajarkan kita untuk percaya bahwa batita itu mengerikan dan merupakan beban yang sangat besar menjadi orang tua dari seorang anak batita,” jelasnya. Kenyataannya, sekali Anda paham bahwa banyak dari kelakuan ‘buruk’ anak dapat dijelaskan dengan proses perkembangan (misalnya dia berteriak dan menangis menunjuk sesuatu karena tidak bisa bilang ingin menyentuhnya; dia berteriak saat tidak bisa memakai sepatunya karena ingin sekali memakai sepatu sendiri). Tantangan bagi Anda untuk membantu anak mengatasi segala rintangan perkembangan dan mengalirkan energi mereka secara positif. Hal ini tak selalu berhasil dan tak jarang anak benar-benar sulit diurus, namun kebanyakan merupakan tantangan mengasyikkan.

Catherine, 32 tahun, ibu empat anak, yakin bahwa banyak konflik orang tua dengan batita dapat dihindari jika orang tua memahami kehidupan yang harus dijalani seorang batita. “Bayangkan bagaimana rasanya menjadi sepasang kaki panjang dan mencoba menemukan tempat Anda di dunia ini. Anda tidak dapat makan apa yang Anda suka; segalanya tampak beasr; setiap orang lain membuat keputusan untuk diri Anda; dan orang tidak selalu memperhatikan kalau Anda ada disitu, kecuali bila Anda melakukan hal yang buruk. Semua itu pasti membingungkan, mungkin menakutkan, dan kita sebagai orang tua perlu membantu mereka melampaui masa ini, sehingga mereka dapat belajar untuk mempercayai diri sendiri dan dunia. Berbicaralah pada mereka dengan sopan. Dengarkan pendapat mereka. Ketahui ketakutan dan perasaan mereka. Dan, akhirnya, cintai mereka sebagaimana mereka pantas untuk dicintai.”


Untuk Artikel Selanjutnya bisa membuka URL dibawah ini "
http://ibudananashop.blogspot.com/2014/08/masa-perkembangan-fisik-kognitif-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar