Selasa, 19 Agustus 2014

Definisi Bicara Terus Menerus Untuk Si Buah Hati

Bicara terus, terus, dan terus

Bicara adalah prestasi lain dari perkembangan masa batita. Setelah berbulan-bulan ingin tahu, akhirnya anda pahami dunianya! Tentu saja, dia tak bicara dengan kalimat lengkap hanya dalam semalam. Kemahiran bahasa merupakan proses bertahap.

Tentang Batita

Menurut para peneliti di standford univesiti, batita usia 15 bulan baru bisa memproses suatu kata. Numun, pada usia 18 bulan, otak mulai memproses kata bahkan sebelum dia selesai mengatakan.
Katakan sesuatu . . .

Sulit untuk meramalkan kapan batita akan mengucapkan kata-kata pertamanya, namun para peniliti telah mengedetisifikasi beberapa factor yang mempengaruhi kapan seorang ank mulai berbicara, yakni:

•    Jumlah bahasa yang di gunakan di rumah. Anak yang lahir dalam keluarga yang lebih dari satu bahasa mungkil lebih lambat dibandingkan dengan anak yang di besarkan dalam satu bahasa. Namun, tak perlu khwatir walau di besarkan dalam lingkungan kaya bahasa anak anda bicara dengan baik.

Cerita Ibu

“Kata pertama Brianna diucapkan pada usia 14 bulan. Kami sedang menaruh pohon natal, dan saya menruh lampu-lampu saat saya katakana padanya jangan menaruh bola lampu karena panas. Tentu saja, dia memegang di antara jari-jarinya, lalu melihat saya, dan dengan jelas mengatakan,’panas’. Saya sampai kaget”. –susan, 37 tahun, dan dua anak

•    Jenis kelamin. Anak perempuan censerung bicara lebih cepat daripada anak laki-laki, dan mereka lebih memakai kata-kata untuk mengunggkapkan perasaan. Mereka juga lebih cepat mengunakan bahasa sebagai alat bermain. (sebaliknya, anak laki-laki kecil, lebih senang mencoba bertindak melalui masalah yang sama.)

•    Keturunan. Anak-anak cenderung mengikuti kebiasaan orang tua mereka dalam kemahiran berbahasa. Jika anda dulunya seorang yang mudah berbicara, anak anda mungkin juga akan begitu. Tanyakan pada orang tua anda apakah anda dulu bisa berbicara pada usia dini atau anak yang kalem.

•    Urutan kelahiran. Urutan kelahiran adalah factor penting lainnya dalam kemahiran bahasa. Anak sulung memiliki kosa kata lebih banyak selama tahun kedua dibandingkan dengan anak dengan anak yang memiliki kakak dan cenderung bisa memiliki 50 kosakata lebih cepat. Penilitiaan juga membuktikan bahwa anank kedua memiliki kemampuan berbicara lebih baik daripada anak sulung. Karena mereka mereka punya lebih banyak kesempatan berbicara dengan banyak orang, mereka belajar pada usia dini kapan mereka berbicara dan kapan mereka mendengar.
Tentang Batita

Berlawanan dengan kepercayaan umum, percakapan antar saudara bukan pengganti yang cukup bagi percakapan bedua dengan ayah atau ibu. Menurut ahli percakapan berbicara, saudara yang lebih tua cenderung memerintah adiknya daripada terlibat dalam percakapan setara.
•    Anak kembar atau bukan. Anak kembar dua atau lebih kadang lebih banyak berkomunikasi dengan bahasanya. Akibatnya, mereka mungkin kurang menyelaraskan diri dengan dunia orang dewasa, merupakan tantangan mereka.
•    Perkembangan menyuruh sang anak. Batita dengan keterlambatan perkembangn juga terlambat belajar bicara. Contohnya, anak-anak yang dilahirkan prematur, cenderung terlambat mencapai kemampuan bicara tertentu.

Tentang Batita

Percekcokan saudara sekandung di meja makan mungkin mengesalkan, namun mungkin member anak –anak anda suatu keahlian. Menurut psikiolog inggris, david cowell, anak belajar kemampuan menuntut, bernegosasi, dan kompromi sebagai hasil dari diskusi panas si meja makan.

•    Usaha batita untuk berkomunikasi. Seorang anak yang di beranikan untuk berkumunikasi akan mengenbangkan kemampuan berbahasa lebih cepat daripada anak yang tidak menerima dorongan atau kesempatan sama.

Tentang Batita

Hampir tidak mngejutkan kalau batuta perempuan cenderung lebuh baih dalam berbahasa debandingkan batita laki-laki. Penelitian memperlihatkan bahwa para ibu cenderung mengunakan lebih banyak pertanyaan terbuka dan panjang. Kalimat-kalimat lebih rumit saat berbicara dengan anak perempuan dengan usia dua tahun, suatu yang berbeda dengan anak laki-laki berusia sama. Pola bicara mereka beragam dalam cara berbeda. Penilitian memperlihatkan bahwa para ibu kemungkinan mengunkan “ bahasa ibu” (pola bicara yang lebih-lebihan yang digunakan pada bayi-bayinya mereka) saat berkumunikasi dengan anak perempuan di usia itu. Namun percakapan mereka dengan anak laki-laki pada usia sama kemungkinan besar lebih biasa, terfokus pada hal-hal yang terjadi pada saat itu.


Untuk Artikel Selanjutnya bisa membuka URL dibawah ini "



Tidak ada komentar:

Posting Komentar